Seminar dan Sosialisasi Pemilukada Kota Tasikmalaya
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Universitas Siliwangi kerja sama
dengan KPUD Kota Tasikmalaya hari ini, Kamis, 12 April 2012
menyelenggarakan Seminar Pendidikan Politik
dan Sosialisasi Pemilukada Kota Tasikmalaya Juli 2012 mendatang. Acara
yang dibuka oleh Dekan FISIP Prof. DR Deden Mulyana, M.Si ini digelar di
Gedung Rektorat Lantai 2 Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Acara ini dihadiri oleh Pembantu Dekan
FISIP (Edi Kusmayadi, M.Si), Ketua Program Studi Ilmu Politik Bapak
Akhmad Satori, M.Si, sejumlah dosen FISIP Unsil, mahasiswa di lingkungan
Universitas Siliwangi dan perwakilan siswa dari SMA di sekitar Kota
Tasikmalaya, wartawan dan Ormas. Pembicara-pembicaranya adalah Bapak Yusuf
(Anggota KPUD Kota Tasikmalaya), Bapak Endang Rusyanto (Ketua Konsorsium
Pemuda Tasikmalaya) dan Subhan Agung (Pengajar Ilmu Politik FISIP
Universitas Siliwangi).
Pembicara pertama, Bapak Yusup sebagai
wakil dari KPUD memberikan pemahaman dan informasi tentang tata cara
berpartisipasi politik dalam Pemilukada besok. Beliau menjelaskan banyak
tentang tetek bengek pelaksanaan pemilukada dari mulai aturan, konsep,
teknis dan evaluasi Pemilukada. Sedangkan pembicara kedua (Endang
Rusyanto) lebih menjelaskan pada pemahaman akan pentingnya partisipasi
kaum muda dalam Pemilukada besok. Sebagai perwakilan dari akademisi
(Subhan Agung) lebih menjelaskan konsep-konsep urgensi Pemilukada
Langsung dalam pencapaian kualitas berdemokrasi.
Berpartisipasi dalam Pemilukada langsung
merupakan salah satu kunci dalam negara demokrasi, karena suara rakyat
penentu legitimasi penguasa. Walaupun Indonesia merupakan salah satu
model negara yang tidak melarang Golput, namun kualitas demokrasi
(legitimasi) akan sangat ditentukan besar atau tidaknya tingkat
partisipasi masyarakat (the mass) dalam memberikan suara dalam
proses Pemilukada tersebut. Jika sebagian besar warga negara tidak
memberikan suaranya legitimasi hasil Pemilukada dipertanyakan, bahkan di
beberapa negara Pemilu dapat dinyatakan gagal.
Sumber : fisip.unsil.ac.id
0 komentar:
Post a Comment