Teori Kritik Sosial

Kontrak Pembelajaran TKS


COURSE OUTLINES
( RANCANGAN PERKULIAHAN )
TEORI KRITIK SOSIAL
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Tim Pengajar :
- Subhan Agung S.IP
- Akhmad Satori, S.IP, M.SI

Waktu Perkuliahan

Rabu, pk.09.30-12.30 di Ruang Kuliah I
Ruang Lingkup
Teori-teori kritik sosial sebenarnya merupakan suatu istilah yang bersifat umum dan luas yang mencakup segala jenis teori sosial yang melakukan suatu refleksi kritis, baik yang bersifat kontemplatif maupun analitis, terhadap kondisi-kondisi kemanusiaan dan kemasyarakatan kontemporer maupun teori-teori sosial lainnya yang tidak memiliki dimensi kritis. Dengan demikian, meskipun dalam perbincangan ilmu-ilmu sosial kontemporer yang biasanya disebut sebagai teori kritik adalah Teori Kritis yang diproduksi dan direproduksi dari Mazhab Frankfurt, sebenarnya ada banyak teori sosial lainnya yang juga layak disebut sebagai teori kritik sosial. Teori-teori kritik sosial tersebut ada yang berasal dari satu wilayah tertentu dalam ilmu sosial, misalnya sosiologi, namun ada pula yang berasal dari wilayah di luar ilmu sosial, semisal filsafat bahasa, sejarah pemikiran dan kajian sastra.
Sebagian dari teori-teori tersebut seringkali digolongkan sebagai pascamodernisme dan pascastrukturalisme dalam pengertian yang luas. Sebagian kalangan memang menuduh bahwa teori-teori sosial yang minimal dipengaruhi oleh –kalau bukannya didasarkan pada-pascamodernisme dan pascastrukturalisme tidak memiliki kritisisme dan semata-mata merupakan “kegenitan intelektual”. Namun apabila ditelusuri lebih lanjut, kedua pendekatan tersebut melakukan suatu pembacaan yang sangat kritis dan radikal (terkadang dekonstruktif) terhadap teori-teori sosial kontemporer maupun realitas sosial terkini. Dengan demikian, teori-teori yang digolongkan pascamodernisme dan pascastrukturalisme juga merupakan teori kritik dalam bentuknya yang berlainan.
Matakuliah ini bertujuan untuk mengantarkan kepada para mahasiswa, suatu pemahaman yang relatif lengkap dan komprehensif tentang berbagai teori kritik sosial, baik yang berasal dari Mazhab Frankfurt, maupun dari aliran pascamodernisme-pascastrukturalisme. Mahasiswa juga diharapkan untuk dapat menggunakan teori-teori kritik sosial untuk melakukan suatu telalah kritis-analitis-kontemplatif terhadap realitas sosiologis maupun realitas akademis.
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai berbagai teori kritik sosial serta asal-usulnya
2. Mahasiswa mampu membandingkan antara Teori Kritis Generasi Pertama dengan Generasi Kedua, serta antara Teori Kritis dengan Pascamodernisme dan Pascastrukturalisme
3. Mahasiswa mampu menerapkan setidaknya satu teori kritik sosial untuk menjelaskan suatu gejala sosiologis
Tema-Tema Yang Akan Dibahas Tiap Pertemuan
1. Generasi Pertama Teori Kritis : Adorno, Horkheimer dan Marcuse
2. Generasi Kedua Teori Kritis : Habermas
3. Pengantar untuk Pascamodernisme dan Pascastrukturalisme
4. Arkeologi Pengetahuan dan Genealogi Kekuasaan : Michel Foucault
5. Pascastrukturalisme dan Politik Dekonstruksi : Jacques Derrida
6. Berakhirnya Masyarakat : Jean Baudrillard
7. Orientalisme dan Pascakolonialisme : Edward Said, Gayatri Spivak dan Homi Bhabha
8. Kajian Budaya : Stuart Hall
Sumber Bacaan :
- Agger Ben, 2008, Teori Sosial Kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya, Kreasi Wavana, Yogyakarta
- Budiman, Fransisco Budi. 1990. Kritik Ideologi : Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan. Yogyakarta; Kanisius
- Faqih, Mansour, 2001, Sesat Fikir Teori Pembangunan dan Globalisasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
- Hardiman, F.Budi. 1995. Ilmu-Ilmu Sosial dalam Diskusi Modernisme dan Pascamodernisme
- Maliki , Zainudin, 2004, Narasi Agung: Tiga Teori Sosial Hegemonik, LPAM, Yogyakarta.
- Mahaco, Roberto. 2003. Kritik Arkeologi Foucault dalam BASIS No.01-02 Tahun Ke-52, Januari-Februari 2003
- Rusbiantoro, Dadang. 2001. Bahasa Dekonstruksi a la Focault dan Derrida. Yogyakarta; Tiara Wacana
- Ritzer, George. 1992. Sociological Theory. New York; McGraw-Hill
- Said, Edward. 1978. Orientalism. New York; Vintage
- Turner, Bryan. 2000. Teori-Teori Sosiologi Modernisme-Postmodernisme. Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Bentuk Perkuliahan

Kesepuluh tema diatas akan disampaikan melalui dua macam bentuk perkuliahan yaitu :
1. Ceramah interaktif yang berupa penyampaian materi oleh dosen dan diharapkan akan ada proses belajar-mengajar yang dinamis dan interaktif, baik antara dosen dengan mahasiswa, serta antar mahasiswa
2. Tutorial yang berupa pemaparan dan diskusi makalah tentang satu tema tertentu dari mahasiswa dalam satu kelompok kecil yang terdiri dari sekitar sepuluh orang mahasiswa; adapun waktu pelaksanaan tutorial dan cara-cara pembentukan kelompok tutorial akan diatur kemudian dimana dosen akan menyediakan berkas-berkas pendaftaran tutorial yang terbagi dalam beberapa periode waktu.

Jadwal Perkuliahan

Pertemuan Ke

Tema

Bentuk Perkuliahan

1
Kontrak Belajar dan Pengantar
Ceramah
2
Generasi Pertama Teori Kritis
Ceramah
3
Generasi Kedua Teori Kritis
Ceramah
4
Pengantar untuk Pascamodern dan Pascastruktural
Ceramah
5
Arkeologi dan Genealogi
Ceramah
6
Pascastrukturalisme dan Politik Dekonstruksi
Ceramah
7
Berakhirnya Masyarakat
Ceramah
8
Orientalisme dan Pascakolonial
Ceramah
9
Kajian Budaya
Ceramah
10
Teori Kritis
Tutorial
11
Pascamodernisme dan Pascastrukturalisme I
Tutorial
12
Pascamodernisme dan Pascastrukturalisme II
Tutorial
13
Pascamodernisme dan Pascastrukturalisme III
Tutorial
14
Orientalisme, Pascakolonial dan Kajian Budaya
Tutorial

Tugas, Penilaian dan Ketentuan

Ada tiga macam tugas untuk penilaian matakuliah ini, yaitu :
1. Ulasan Pustaka (literature review)
- Bentuk tulisan : ulasan yang berupa pemaparan-ulang isi yang disertai komentar dan/ catatan kritis terhadap pustaka dengan tema tertentu
- Bentuk pustaka yang diulas dapat berupa : artikel di koran/jurnal/majalah, makalah dalam suatu forum ilmiah, buku, atau tulisan di web-site
- Judul pustaka harus dituliskan secara lengkap bersama dengan tahun, nama pengarang, tahun penerbitan/penulisan, dan tempat diterbitkan; sedangkan untuk tulisan di web-site harus dituliskan secara jelas dan lengkap alamatnya (URL/address)
- Jumlah kata : 1000 - 2500
- Dikumpulkan pada saat Ujian Tengah Semester (waktu dan ruang ditentukan sesuai Jadwal Ujian)
- Bobot penilaian : 20%
2. Makalah Tutorial
- Bentuk tulisan : terdiri atas pengantar, perumusan masalah, pembahasan, serta kesimpulan dan/ penutup
- Jumlah kata : 1000 - 2500
- Tugas makalah akan diberikan dengan tiga tema yang berbeda-beda yakni : Teori Kritis dan Pascamodernisme/Pascastrukturalisme; namun mahasiswa hanya wajib memilih satu diantaranya dan mengadakan pemaparan pada jadwal yang dipilihnya sendiri; diwajibkan pula agar pilihan tema makalah tutorial berbeda dengan tema yang disajikan untuk ulasan pustaka dan resume diskusi kelompok
- Makalah mempersyaratkan adanya minimal dua pustaka sebagaii acuan/referensi/bibliografi yang ketentuan pencantuman dan penulisannya mengikuti sebagaimana yang diatas
- Bobot penilaian : 30% (20% untuk kualitas makalah dan 10% untuk pemaparan)
3. Esai
- Bentuk tulisan : bebas, tidak mengikuti suatu aturan tertentu, yang penting bahasanya tidak terlalu sulit untuk dipahami
- Persyaratan dan ketentuan tentang esai mengikuti persyaratan dan ketentuan dari makalah tutorial
- Jumlah kata : 2000 - 3000
- Tema : dipilih salahsatu dari beberapa tema yang ada dalam course outline ini
- Dikumpulkan pada saat Ujian Semester (waktu dan ruang ditentukan kemudian, sesuai jadwal Ujian)
- Bobot penilaian : 25%
4. Resume Teori Kritis
- Bentuk tulisan : ringkasan dan/atau kesimpulan dari perkuliahan dengan tema Teori Kritis Generasi Pertama dan/atau Generasi Kedua
- Diserahkan paling lambat pada saat pertemuan keempat
- Bobot penilaian : 15%
5. Partisipasi Aktif
- Ada dua jenis partisipasi yang akan dinilai yaitu : pada saat ceramah interaktif, dan pada saat tutorial
- Bobot penilaian : 10%
Di luar ketiga jenis penilaian tersebut, ada ketentuan tentang jumlah kehadiran yang harus mencapai minimal 75% atau 12 kali pertemuan. Apabila mahasiswa ingin memanfaatkan hak atas ketidakhadiran sebanyak dua kali, sangat diharapkan untuk melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.
Ketentuan untuk menilai tugas-tugas tersebut diatas meliputi :
1. Seluruh tugas yang berupa tulisan akan dinilai dari segi :
- Logika dan argumentasi
- Orisinalitas
- Kemampuan dan ketepatan menggunakan bahasa
- Keterampilan dalam menyajikan sumber data dan referensi
2. Untuk tugas makalah tutorial, yang juga menjadi penilaian selain kualitas makalah adalah pemaparan dari makalah tersebut
3. Apabila mahasiswa merasa tidak mampu mengumpulkan tugas pada waktu yang telah ditentukan, diharapkan agar meminta perpanjangan batas waktu pengumpulan tugas pada salahsatu dosen pengampu yang akan memberikan maksimal perpanjangan 1 minggu (kecuali untuk makalah tutorial yang wajib diserahkan maksimal pada saat pelaksanaan tutorial)
4. Keterlambatan mengumpulkan tugas pada batas waktu yang telah ditentukan, tanpa meminta perpanjangan, akan berakibat pengurangan nilai sebanyak 5% untuk setiap harinya
5. Plagiatisme, menggunakan karya milik orang lain, tidak mengakui sumber kutipan/ data atau yang sejenisnya akan berakibat batalnya nilai tugas
6. Bagi mahasiswa yang jumlah kehadirannya tidak mencapai 75% (12 kali) tidak diperkenankan untuk mengumpulkan tugas esai
PILIHAN-PILIHAN TEMA ESAI
UNTUK UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2008/2009
TEORI KRITIK SOSIAL
1. Bagaimanakah gambaran umum dari Teori Kritis Generasi I? Apa sajakah yang menjadi sasaran kritik dari Teori Kritis?
2. Apa yang membedakan Teori Kritis Generasi II (Habermas) dengan generasi sebelumnya? Uraikan pula Teori Tindakan Komunikatif dari Habermas!
3. Foucault menyebut adanya keterkaitan antara kuasa dengan pengetahuan. Jelaskan maksudnya! Bagaimana keterkaitan antara pemikiran Foucault dengan wacana Orientalisme yang dilontarkan Edward Said?
4. Apa yang dimaksud oleh Derrida dengan dekonstruksi? Sebutkan pengaruhnya terhadap wacana-wacana lainnya (feminisme, pascastrukturalisme, pascakolonialisme)?
5. Bagaimana pendekatan pascakolonialisme dipakai untuk menjelaskan situasi dunia saat ini?
6. Baudrillard menyebutkan bahwa gejala hiper-realitas semakin menonjol pada era sekarang. Apa yang dimaksud hiper-realitas? Bagaimana hiper-realitas mempengaruhi keseharian kita?

0 komentar:

Post a Comment