Selamat Berjuang Mas Sigit, dkk..
Tanpa sengaja dikala malam telah larut, saya iseng browsing
tulisan tentang kepartaian via salah satu mesin pencari, ada sesuatu
yang menarik saat itu, yakni berita bahwa “Sigit Pamungkas menjadi salah
satu anggota Komisi Pemilihan Umum yang baru saja terpilih”.
Setelah saya baca lebih detail berita tersebut, ternyata beliau adalah
Sigit Pamungkas (kedua paling kiri dalam foto ilustrasi di samping) yang
saya kenal. Saya biasa menyebut beliau Mas Sigit.
Berdasarkan informasi dari salah satu media online
(vivanews) bahwa Sigit Pamungkas terpilih menjadi salah satu dari tujuh
komisioner Komisi Pemilihan Umum yang baru lewat pemilihan di Dewan
Perwakilan Rakyat pertengahan Maret 2012 kemarin. Beliau mendapatkan
suara tertinggi bersama calon lainnya yakni Idha Budhiati sebanyak 45
suara. Anggota KPU baru lainnya yang terpilih adalah Arief Budiman,
Husni Kamil Manik, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Haidar Nafiz Gumay dan Juri
Ardiantoro.
Berdasarkan informasi dari situs resmi media center KPU,
lembaga ini sekarang diketuai oleh Husni Kamil Manik lewat mufakat
ketujuh anggota. Mereka secara resmi telah dilantik sebagai anggota KPU
yang baru untuk masa bakti 2012-2017 mendatang oleh Presiden SBY, Kamis,
12 April 2012 kemarin. Terlambat memang info ini, karena kebetulan
selama satu bulan ke belakang saya sangat jarang menonton media
elektronik, maupun membaca koran dan majalah. Namun tidak masalah, toh pada akhirnya saya tau juga. hehe..
Walaupun secara khusus saya tidak
mengenal keenam anggota lainnya, namun dari informasi sekilas di media
center, saya mendapatkan gambaran profil mereka. Diantara mereka
memiliki background cukup variatif, dari mulai akademisi,
praktisi termasuk memiliki pengalaman sebelumnya di KPU daerah, dan
lainnya. Husni misalnya pernah menahkodai KPU di Sumatera Barat, Idha
satu-satunya komisioner yang memiliki background pendidikan
Hukum, saat ini beliau kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas
Diponegoro, Semarang dan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah sampai 2013
(KPU, 2012).
Khusus Mas Sigit saya mengenal secara
langsung sebagai teman sekaligus pengajar ketika saya “nyantri” di Ilmu
Politik Unsoed. Beliau termasuk salah satu teman diskusi yang enak dan
memiliki kreatifitas yang tinggi, khususnya menulis di bidang
kekhususannya sejak dulu yakni hal-hal yang terkait partai politik,
pemilu, parlemen, dan perilaku politik.
Pertemanan dengan beliau juga berlanjut
ketika bertemu kembali di Pascasarjana Ilmu Politik UGM, yang
membedakannya saya sebagai mahasiswa, beliau menjadi salah satu pengampu
dalam kuliah Partai Politik, Pemilu dan Legislasi bersama DR. Kuskridho
Ambardi, MA. Beliau juga sempat memberikan semangat kepada saya untuk
memasukkan tulisan saya tentang Institusionalisasi Kepartaian yang
sekaligus juga tugas kuliah tersebut di jurnal-jurnal, yang salah
satunya saya kirimkan ke JPP Ilmu Politik Unsoed saat itu. Sepengetahuan
saya selain mengajar, Mas Sigit juga banyak sekali aktivitasnya.
Selain menulis di banyak media lokal
maupun nasional, beliau terakhir yang saya dengar menjadi Ketua Badan
Kehormatan KPU DIY (2011). Riset-riset beliau di JPP dan Pascasarjana
PLOD UGM juga cukup banyak dan memiliki roadmap yang sangat
menunjang dengan pekerjaannya sekarang, yakni Partai Politik, Kajian
Pemilu, Perilaku Politik, Politik Indonesia dan Politik Intermediary.
Beliau juga menulis beberapa buku tentang kepartaian dan pemilu, salah
satunya Perihal Pemilu tahun 2009 dan ada beberapa buku yang saya lupa
judul tepatnya.
Akhirnya saya ucapkan selamat berjuang
dan bekerja keras untuk semua anggota KPU baru semoga lebih “canggih”
lagi menjadi pionir dalam merawat salah satu dari inti berdemokrasi
masyarakat. Independen, dan mampu melahirkan penyelenggaraan Pemilu yang
berkualitas yang menjadi harapan banyak orang di negeri ini. Terkhusus
Mas Sigit, karena saya kenal track record anda sehingga saya
yakin anda mampu mengemban semua tugas tersebut. Saya dan tentunya semua
masyarakat Indonesia akan selalu melihat dan mengawal kinerja anda dan
teman-teman di KPU. Semoga anda dan teman-teman mampu independen dan
tidak tergiur oleh “pelicin” apapun seperti yang pernah terjadi pada
sebagian pendahulu anda. Terima kasih.
Ditulis oleh : Subhan Agung, M.A. 19 Mei 2012.
Sumber Gambar : Berita Daerah
0 komentar:
Post a Comment