Pemilukada Kota Tasikmalaya dan Calon Independen
Oleh : Edi Kusmayadi
(Pembantu Dekan I FISIP Universitas Siliwangi)
Perhelatan Pemilukada Kota Tasikmalaya yang
akan digelar tahun 2012 ke depan saat ini sudah ramai dibicarakan dan
sudah banyak bermunculan bakal calon walikota
atau calon wakil walikota. Partai-partai besar pemenang pemilu
legislatif sudah mulai pasang kuda-kuda dalam menghadapi Pemilukda,
bahkan sudah ada yang mulai melakukan komunikasi politik dengan berbagai
pihak yang memiliki kepentingan sama. Di pihak lainnya juga intens
melakukan lobi-lobi politik untuk meminta dan mencari dukungan berbagai
kalangan dan memohon do’a restu ke sejumlah kyai/pemuka agama dan
masyarakat, agar dalam proses pemilukada di Kota Tasikmalaya sukses dan
meraih kemenangan.
Pesta demokrasi lima tahunan menjadi ajang yang dapat memberikan
manfaat dan keuntungan bagi berbagai kalangan masyarakat Kota
Tasikmalaya, mulai dari pedagang kecil (pedagang asongan, pedagang kaki
lima), pengusaha percetakan/pengusaha (t-shirt, banner, spanduk, baligo
dll, dapat kita bayangkan jika calon walikota Tasikmalaya ada 5-7
pasangan, masing-masing calon minimal mencetak kaos 100.000 buah,
membuat banner, baligo, spanduk 1000 buah, belum lagi keperluan ATK dan lainnya, Kota Tasikmalaya akan semarak dan menjadi lautan banner, spanduk, baligo, leaflet, pamplet, bendera partai atau bentuk promosi lainnya.
Namun demikian, ada juga pihak yang merasa dirugikan dalam proses politik seperti itu, pihak-pihak tadi adalah pihak yang kalah, pihak yang merasa dirugikan,dimanipulasi atau pihak yang tidak legowo menerima kekalahannya, karena mereka akan berhitung secara matematis, berapa cost yang sudah dikeluarkan. Hal inilah yang sebenarnya perlu difahami oleh semua fihak, oleh seluruh rakyat kota Tasik, bahwa dalam politik tidak ada yang serba gratis, dalam setiap perjuangan pasti perlu pengorbanan, dalam setiap usaha pasti ada untung dan ruginya. Oleh karena itu, bagaimana dalam sebuah proses politik dapat ditekan biaya-biaya yang tidak rasional, tidak proporsional, tidak mendidik, seperti money politics, demokrasi yang hanya mengedepankan transaksional.
Namun demikian, ada juga pihak yang merasa dirugikan dalam proses politik seperti itu, pihak-pihak tadi adalah pihak yang kalah, pihak yang merasa dirugikan,dimanipulasi atau pihak yang tidak legowo menerima kekalahannya, karena mereka akan berhitung secara matematis, berapa cost yang sudah dikeluarkan. Hal inilah yang sebenarnya perlu difahami oleh semua fihak, oleh seluruh rakyat kota Tasik, bahwa dalam politik tidak ada yang serba gratis, dalam setiap perjuangan pasti perlu pengorbanan, dalam setiap usaha pasti ada untung dan ruginya. Oleh karena itu, bagaimana dalam sebuah proses politik dapat ditekan biaya-biaya yang tidak rasional, tidak proporsional, tidak mendidik, seperti money politics, demokrasi yang hanya mengedepankan transaksional.
Calon Independen
Semua bakal calon walikota/wakil walikota Tasik, sementara ini yang muncul diberbagai media massa local, berasal dari Parpol, belum ada atau belum muncul calon walikota/wakil walikota yang berasal dari independen. Calon Z1/Z2 dari jalur independen akan menjadi pilihan alternatif yang cukup diperhitungkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tasikmalaya tahun 2012. Calon independen diprediksi bisa membuat peta persaingan calon Walikota/Wakil Walikota semakin sengit. Calon independen menurut hemat penulis memiliki peluang yang sama dengan calon yang berasal dari parpol, disamping dijamin oleh konstitusi, mereka juga warga Negara/warga Tasik yang memilikii hak yang sama. Oleh karena itu jika dalam pemilukada Kota Tasik 2012, banyak calon independen akan memungkinkan pilwalkot/pilwawalkot lebih kompetitif. Selain itu, kehadiran calon independen dalam Pemilukada Tasikmalaya akan memberikan warna lain dalam berkampanye. Pasalnya, calon-calon lain yang didukung partai politik pasti akan disokong dengan modal besar. Kampanye sarat uang kemungkinan bakal terjadi. calon independen ini diharapkan tidak seperti itu.
Semua bakal calon walikota/wakil walikota Tasik, sementara ini yang muncul diberbagai media massa local, berasal dari Parpol, belum ada atau belum muncul calon walikota/wakil walikota yang berasal dari independen. Calon Z1/Z2 dari jalur independen akan menjadi pilihan alternatif yang cukup diperhitungkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tasikmalaya tahun 2012. Calon independen diprediksi bisa membuat peta persaingan calon Walikota/Wakil Walikota semakin sengit. Calon independen menurut hemat penulis memiliki peluang yang sama dengan calon yang berasal dari parpol, disamping dijamin oleh konstitusi, mereka juga warga Negara/warga Tasik yang memilikii hak yang sama. Oleh karena itu jika dalam pemilukada Kota Tasik 2012, banyak calon independen akan memungkinkan pilwalkot/pilwawalkot lebih kompetitif. Selain itu, kehadiran calon independen dalam Pemilukada Tasikmalaya akan memberikan warna lain dalam berkampanye. Pasalnya, calon-calon lain yang didukung partai politik pasti akan disokong dengan modal besar. Kampanye sarat uang kemungkinan bakal terjadi. calon independen ini diharapkan tidak seperti itu.
Namun demikian, hingga kini calon independen belum muncul ke publik.
Padahal, sebagai calon independen perlu waktu sosialisasi lebih panjang
daripada calon dari parpol. Lebih baiknya mereka melakukan sosialisasi
dari sekarang jika ingin maju sebagai calon Z1/Z2. Sebab, sosialiasi
dari awal itu juga bisa mempengaruhi suara mereka di pemilihan nanti.
Hal tersebut perlu dilakukan karena calon independen ini terkendala pada
masalah elektablitias. Mereka harus bisa diuji, tidak bisa secara
instan. Sebab melalui proses yang panjang akan menghindari masalah
transaksional. Hingga kini memang belum ada satu pun calon yang
menyatakan diri akan maju sebagai calon independen.
Calon independen tidak perlu takut, tidak perlu khawatir, tidak perlu
ragu, karena yang menentukan menang atau kalah adalah rakyat kota
Tasikmalaya, bukan lembaga/bukan organisasi/bukan parpol. Masyarakat
Kota Tasikmalaya sudah rindu akan pemimpin yang memiliki
integritas/moralitas yang tinggi, memiliki daya sentuh terhadap warga
masyarakat yang tinggi, artinya pemimpin tidak hanya duduk di kursi
empuk, namun harus sering berinteraksi, berkomunikasi, berdialog dengan
rakyat, sering bertanya kepada rakyat misalnya, sudah makan belum ? apa
yang dimakannya, apa pekerjaannya, berapa penghasilannya ? dan banyak
lagi pertanyaan-pertanyaan lain, yang menjadi kerinduan rakyat terhadap
sapaan seorang pemimpin. Hal lain yang perlu dimiliki Calon
walikota/wakil walikota Tasikmalaya adalah memiliki kapabilitas dalam
mengelola otonomi daerah dan syarat-syarat lain yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas yang bertumpu pada kesejahteraan rakyat. Jika hal
demikian dipenuhi oleh seluruh calon, baik dari parpol ataupun dari
independen, maka tunggulah… kemenangan ada di tangan anda dan rakyat
kota Tasikmalaya.
diedit oleh : Subhan Agung
Sumber Tulisan :
http://edikusmayadi.blogspot.com/2011/07/calon-independen-siapa-takut.html
Sumber Gambar Ilustrasi :
http://www.inilah.com/read/detail/8768/calon-independen-di-simpang-jalan
Nice artikelnya
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya kawan..
ReplyDeletePostingan yang bagus,..
ReplyDeleteHappy Blogging
Tasik Kota Santri....BUKTIKAN di 2012...
ReplyDeleteTerima kasih teman-teman yang sudah berkunjung..Lanjut diskusinya..
ReplyDeleteSemoga indonesia bisa membangun sistem pilkada yang baik dan benar,,, jurdil, Bebas dan Rahasia :)
ReplyDeletesemangat trus dengan artikel bermanfaat nya .. :)
ReplyDeleteSemoga Kepala daerah Tasikmalaya Jujur,Bijaksana dan Amanah
ReplyDeletewaduh pilkada masih tahun depan sekarang udah pada rebutan kursi nih ckckck... siapapun pemimpinnya kelak semoga bisa membawa tasik menjadi lebih baik.
ReplyDeleteoia kalao gak keberatan ditunggu kunjungan dan komen baliknya yaks.. lebih seneng lagi kalao di share di Facebook/Google+1 tuh ada tombol kanan atas pada postingan mercedes-benz *ngarep.com
ReplyDeletesemoga setelah menjadi seorang pejabat mereka dapat menjaga amanat yang di berikan,bukan hanya janji-janji palsu melainkan tindakan nyata.salam kenal,love,peace and gaul.
ReplyDeleteKlo masalah politik ane dah cape gan bacanya... POLITIK is The Hell... ga nonjok ya di tonjok..
ReplyDeletetapi tanpa politik ga rame juga yah,,, hehehe
sukses gan...
Assalamualaikum...
ReplyDeleteSemoga saja beliau yang terpilih tidak seperti yang saat ini sedang ramai di gunjing dan menggunjing rekannya...
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR,,,
semoga berjalan dengan lancar saja. Amiin
ReplyDeletesemoga dunia pemilihan umum dimasa mendatang lebih Fair :)
ReplyDeleteLuarbiasa postinganya gan.....
ReplyDeletehttp://dunianyakitta.blogspot.com/
mantap,, berhubung saya tidak di TKp Golput aja...
ReplyDeleteeehehehehehehehe
cb mampir k blog gw gan...
ReplyDeletebanyak informasi menarik..
http://brankas-everything.blogspot.com/
@All,terima kasih komentarnya..Lanjut diskusinya
ReplyDeletepolotik politik politik..bikin pusing
ReplyDeleteSemoga proses Pilkada Tasik berjalan lancar, yang menang tdk sombong dan yg kalah 'legowo', krn ujung dari benefit Pilkada ini adalah kesejahteraan masyarakat. Aamiin..
ReplyDeleteinfonya sangat berguna bro,
ReplyDeletemampir ke blog ane ya
http://www.usfxtrading-invest.com